Cute Angel - Busy
Posted by : Unknown 1 Okt 2013


Tulisan terakhir Keke di majalah sekolah edisi 1-6 januari 2007

Paris Van Java atau van Lautan Api

Oleh Keke :

Perjalanan Jakarta – Garut yang memakan waktu sekitar 3 jam membuatku membatalkan puasa karena memang udara sangat panas sekali. Dan Alhamdulillah, aku masih bersyukur bahwa ini adalah pertama kalinaku batal... walaupun 3 tahun terakhir ini kondisi kesehatanku terganggu, puasa tetap aku jalani. Dari Garut, tepatnya kecamatan wanaraja aku menuju Bandung yang jaraknya 80 km dengan melewati alam pegununggan dengan pemandangan yang indah udara sejuk.

Sekitar pukul 13.00 siang, aku keluar dari tol Pasteur dan masuk ke kota Bandung. Udara kotor dan cuaca panas kini menyelimuti ibukota Jawa Barat itu. Sangat berbeda dengan Bandung beberapa tahun silam, yang dikenal sengan sebutan Paris Van Java ( kota parisnya jawa ), karena keindahan paronama alam, kembang warna-warni dan udaranya sejuk. Dan memang dulu dengan Paris tidak ada bedanya. Tetapi sekarang karena bertambahnya pembangunan flyover, pembangunan kost-kostan atau proyek besar lainnya , seperti pembangunan pusat pembelanjaan yang dilakukan terus menerus tanpa didukung dengan penataan yang baik mengakibatkan Bandung jadi sumpek dan terjadi pemanasan di kota Bandung (udara tidak segar).

Mungkin ini bisa dihindari kalau saja penataan kota dilakukan dengan baik dan tentunya dibarengi dengan penghijauan. Setelah keliling kota Bandung, memang terlihat sekali banyak perubahannya. Antara lain, banyak bangunan berubah fungsi. Kontruksi bangunan menjadi beton dan kaca, kerusakan lingkungan, kendaraan baik mobil maupun motor sangat padat. Perubahan-perubahan inilah yang dapat memicu naiknya suhu udara secara global serta terjadinya perubahan lingkungan.

Kalau kita masih menginginkan kota Bandung tetap menjadi Paris Van Java, maka kota Bandung harus melakukan gerakan penanaman pohon dan membangun gedung secara ramah lingkungan. Dengan melakukan pembangunan yang menggunakan bahan yang menyerap panas, seperti kayu-kayuan. Dan tentunya pembangunan kota, tetap harus memperhatikan lahan terbuka hijau, disamping penataan kota yang selalu memperhatikan ramah lingkungan. Kalau ini tidak dilakukan (penghijauan dan penataan kota), maka tidak mungkin suhu udara di Bandung akan normal kembali seperti semula, malah mungkin akan semakin panas.

Ya, mudah-mudahan suatu saat aku kembali ke Bandung lagi, dapat menikmati kembang warna-warni, paronama yang indah dan tentunya udara yang segar dan sejuk. Sama seperti kota aslinya Paris, ini adalah khayalanku sambil duduk-duduk di pelantaran Ciwalk di Cihampelas nonton anak-anak Bandung nge-band. Atau kalau aku kembali lagi, Bandung malah menjadi tambah panas suhunya. Dan kalau ini terjadi, mengingatkan kita pada peristiwa sejarah “Bandung Lautan Api” tanggal 23 maret 1946, dimana rakyat Bndung yang tidak rela mngosongkan Bandung, dengan memilih membakar Bandung dari pada jatuh ke tangan sekutu.

Dan udara pada waktu itu ya.. panas sekali. Jadi sekarang ini tinggal kita memilih, masih mau mempertahankan sebutan Bandung sebagai Paris Van Java atau Van Lautan Api.

Sumber : Novel Surat Kecil Untuk Tuhan by Agnes Davonar

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Surat Kecil Untuk Tuhan - Surat Kecil Untuk Tuhan - Powered by Blogger - Designed by Sheila Rosita Elmagustilla -